Saturday, August 16, 2008
Survei Wimax Jababeka, 2009 Diharapkan Selesai
CIKARANG - Dukungan dari Dirjen Aplikasi Telematika rupanya cukup berarti bagi Jababeka. Bahkan usulan untuk menjadikan Jababeka sebagai Cyber Valley ditanggapi serius oleh pengembang.
Beberapa waktu lalu, saat bertemu dengan Presiden Direktur Jababeka S D Dharmono, Dirjen Aptel Cahyana Achmadjayadi dikabarkan merasa terkejut ketika melihat kawasan industri Jababeka sebagai tempat yang sangat strategis untuk pengembangan teknologi Wimax. Bahkan beliau meminta Dharmono untuk tidak hanya mengembangkan teknologi Wimax saja tapi juga teknologi lainnya.
Dirjen Aptel pun dikabarkan mau menjadikan kawasan ini sebagai proyek percontohan kawasan Cyber. Beliau, papar Dharmono, menyanggupi akan membantu dan mendukung rencana tersebut. Namun dengan terlebih dahulu diadakan survei dan kalkulasi investasi untuk mengetahui standar kemampuan infrastruktur dan elemen terkait, seperti lahan dan lainnya.
"Potensi Jababeka ternyata lebih hebat dari yang saya duga. Jadi sangat disayangkan apabila Jababeka hanya mengembangkan Wimax," ujar Cahyana kala itu, seperti dituturkan Dharmono usai media briefing di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/7/2008).
Dipaparkan Dharmono, saat ini pengembangan Wimax di Jababeka telah sampai pada tahap survey dengan menggunakan jasa survei milik Datakom, sekaligus memberdayakan perusahaan tersebut sebagai konsultan Wimax.
Survei Datakom telah dilaksanakan sejak pekan lalu. Dharmono memprediksi bahwa survei tersebut akan memakan waktu sekira dua minggu. Hasil survei, yang berbentuk data-data lapangan, nantinya akan diolah dan dibagi lagi menjadi data primer dan data sekunder, termasuk menghasilkan business plan.
"Jadi masih panjang prosesnya. Setelah proses yang panjang itu, baru akan dipresentasikan ke Jababeka. Mudah-mudahan tahun ini sudah selesai dan Mei 2009 sudah bisa saya paparkan," tandas Dharmono.
Dalam roadmap Jababeka, kawasan ini telah dibagi ke dalam beberapa phase untuk mempermudah proses pengembangan, tahap demi tahap. Untuk pengembangan pertama, ada dua Phase yang memiliki luas 110 km persegi dari total 300 kilometer persegi, mencakup seluruh tanah di kawasan industri Jababeka.
"Saat ini Phase satu dan dua sudah hampir selesai dan sudah diinstalasi jaringan FO, sehingga dapat mencakup 80 persen dari seluruh kawasan Industri Jababeka. Jababeka sendiri saat ini telah dilengkapi dengan jaringan kabel fiber optik milik iCon Plus," pungkas Dharmono. (srn)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment